ALBERT PRAYOGA
Before Reading Do Not Forget To Follow Me On twitter @AlbertPrayoga_ Thank You Very Much For Visiting My Blog ^^
Jumat, 10 Oktober 2014
#Eeaaa3
#Eeaaa3
dewasa!!
.
.
Aldy yang merasa namanya dipanggil menoleh. Terlihatlah seorang gadis
memakai celana kodok dan kaus biasa. Berambut keriting berantakan. Mata
gadis itu bulat, sekilas mirip Nasya Marcella. Tapi versi udik. "iya?"
jawab Aldy.
"gue Alovers.. Nama gue NK" NK berbinar menatap Aldy.
"oh NK.. Nice to meet you," Aldy tersenyum ramah.
NK salah tingkah. "Boleh minta nomernya gak?" tanya NK lugu.
Aldy menaikkan Alisnya "nomer? Sekarang pakai BB neng" batin Aldy. "em
boleh asal jangan disebar ya." entah kenapa Aldy percaya pada gadis itu.
Aldy rasa NK punya daya tarik tersendiri.
"Eh Dy, Bentar lagi kita ada MNG." seru kiki.
Kiki menghampiri Aldy bersama iqbaal.
Iqbaal mengamati NK dari belakang. "kaya'nya gue kenal deh" pikirnya.
NK menoleh. Iqbaal langsung buang muka.
"Eh Dy, ini yang gue ceritain kemaren, Alien" iqbaal terkekeh.
Aldy memegang pundak NK. "Dia Alovers, dan sekarang dia pacar gue"
iqbaal terbahak. Kiki hanya tersenyum.
"hy? Lo comate? Kok kayaknya sering liat lo ya?" tanya kiki.
"iya, gue kan tukang catering snack disini. Jadi kalo ada acara, biasanya pesen sama bos gue."
Iqbaal terbahak lagi. Kiki mendelik hingga iqbaal diam.
"eh gue balik ya, semua.. Oh ya Aldy, makasih yang tadi ya.. Daah" NK melambai ke arah Aldy.
"sial gue dikacangin. Masa gue kalah sama Aldy. SoniQ tu paling banyak
ya. Tapi kenapa gembel tadi gak anggep gue!" umpat iqbaal dlm hati.
Kejadian itu sering terulang. Iqbaal sampai frustasi sendiri. Bahkan
kiki juga lumayan akrab dengan NK. Tapi kenapa dengannya malah tidak
peduli?
"Eh NK! Sinii" panggil kiki.
NK berlari mendekat. Rambut
keriting berantakannya semakin berantakan terkena angin. NK duduk di
sebelah Aldy 1 meter dari Aldy ada iqbaal. Kiki, Aldy dan iqbaal
mengobrol. Iqbaal juga diajak. Tapi malah asyik dengan IPhone nya.
"rambut lo lucu." Aldy menyentuh sedikit rambut NK. Seketika iqbaal
mematung. Lalu menatap ke arah NK. Iqbaal menarik NK menghadapnya.
NK terkejut, iqbaal melotot di depannya dan...
bersambung...
By : Also
#Eeaaa2
#Eeaaa3
.
Dewasa!!
.
Iqbaal mengecup pundak NK. NK menarik iqbaal lalu menciumnya. Iqbaal
hanyut dalam ciuman panas itu. Ia mendorong NK lalu menindihnya.
Memasukkan miliknya dan menggenjot NK.
"ahhh ahhh ahh" desah iqbaal pelan. NK menggelinjang menikmati genjotan iqbaal.
"ahh iqbaaalhh ahhh" payudara NK bergerak dengan indahnya. Iqbaal
menurunkan tubuhnya. Menempelkan dadanya dengan payudara NK. Lalu
menggeseknya.
Iqbaal menandai NK di leher. NK mengelus rambut iqbaal.
Iqbaal menggenjot lebih kuat. Dan ini membuat NK berteriak.
"aaah iqbaaal,, ahhhh!!!"
suara pergulatan mereka sangat menggairahkan.
"Nk.. Ahhh ahhsssss... Aahh!!" iqbaal berteriak. Lalu menekan miliknya
dalam2. Dan menembakkan spermanya di dalam. NK menggigit bibirnya
merasakan hadirnya sperma iqbaal di dalam rahimnya.
Iqbaal berkeringat, lalu memeluk NK erat.
Tok tok tok!!
Terdengar ketukan dari luar.
"Den iqbaal. Makan malam sudah siap" terdengar suara salah satu pembantunya dari luar.
"hmm.." iqbaal hanya menggumam malas. Iqbaal membuka matanya. Tubuhnya
penuh dengan keringat. Ia melihat ke sekelilingnya. Sepi. Hanya ada
dirinya. Iqbaal duduk. Lalu menggeleng2kan kepala.
"gak gak, itu cuma mimpi" batin iqbaal.
Ia melirik boxer nya. "sial, basah!"
ia benar2 mengeluarkan sperma. Ia bukan Abg lagi yang berada dlm posisi
Mimpi Basah. 3 tahun yg lalu saja saat ia mimpi basah, spermanya tidak
sebanyak ini. Iqbaal berdecak.
"kenapa harus cwe alien itu dalem
mimpi gue? Gak ada yg lebih bagusan apa, dia bukan tipe gue. Dia paling
sama kaya' Comate lain. Yang bisa bertekuk lutut sama pesona gue"
iqbaal tersenyum angkuh lalu bergegas mandi.
.
+ + +
"Udahlah Al, gue mau mandiri, jangan paksa gue buat numpang sama lo." NK melotot ke arah Also.
Also menghela nafas "Gue lakuin ini karna lo adalah.."
"stop Also! Gak sekarang." NK menyambar tasnya. "gue pergi"
Also menggelengkan kepala "dasar Angkuh." ia lalu menyesap cappucino green coffe nya.
.
NK melihat Aldi. Lalu NK menghampiri Aldi. "Aldi??"
dan..
#brsmbung
By : Also
#Eeaaa1
#Eeaaa1
P.U: NK, Aldy Iqbaal.
Warning!!
(remaja-dewasa)
Iqbaal berlari menuju koridor yang sepi.
"iqbaal..Iqbaal.." puluhan SoniQ mengejarnya dengan histeris.
"aduuh gue mesti kabur kemana lagi nih?" iqbaal menggaruk2 jidatnya. Hingga saat iqbaal belok ke arah koridir berikutnya.
Brukk!! Iqbaal menabrak seseorang. Seorang gadis. Iqbaal tetap berdiri.
Sedangkan gadis yang ditabraknya terpental sejauh 1 meter.
Iqbaal merasa bersalah. "aduuh kamu baik2 aja?" iqbaal mengulurkan tangan.
Gadis itu menyambut uluran tangan iqbaal tanpa menatap iqbaal. Ia lalu
langsung menyeret iqbaal menuju gudang di gedung stasiun TV itu.
Setelah 15 menit keadaan tetap tenang, gadis itu buka suara.
"lo bisa nafas sekarang. Mereka udah pergi. Gadis itu berkata dengan
ceria seolah sebelumnya sudah akrab dan tidak terjadi peristiwa gadis
itu terjatuh karena tabrakan iqbaal.
Iqbaal masih bengong.
'gue iqbaal hey, kok lo biasa aja ketemu Pentolan CJR?' dengus iqbaal dalam hati.
Gadis itu menyenteri iqbaal dengan HP nokia senternya.
"hey, lo beneran gapapa kan?"
Iqbaal salah tingkah "ooh em iya gue gapapa. Lo siapa? Tiba2 jatoh di depan gue, terus bawa kabur kesini?" iqbaal agak sinis.
"eem gue dewa penolong lo kali, coba aja lo gak gue tolong tadi, udah abis lo di serbu mereka"
Iqbaal menghela nafas. 'gak ada gunanya berdebat sama orang udik. Level pemikirannya beda' pikir iqbaal.
"pengap nih, gue mau keluar. Ikut?" iqbaal berjalan menuju pintu keluar.
"hey, punya lo nih jatoh" gadis itu menyodorkan dasi kupu2 polkadot merah hitam.
Mereka lalu keluar bersama menyusuri koridor yang tadi.
"Em.. Gue iqbaal" iqbaal berkata canggung karena daritadi gadis itu diam.
"semua orang jga tau kali, siapa sih yang gk kenal lo. Icon CJR."
"Lo siapa? Maksud gue, nama lo."
"oh gue?" gadis itu menghadang langkah iqbaal. "Gue NK"
"NK? Nike? Niken? Niki? Atau siapa?"
"NK. Singkatan dari Nama Kamu"
"iqbaal dong?" iqbaal heran.
"bukan. Panggil aja gue NK. Biar kaya' di cerbung.
Iqbaal masih heran. Lalu..
*brsmbng
By : Also
Selasa, 10 Juni 2014
Cerpen 3 Sekawan
Semua berawal saat Yasen, Albert, dan Devina akan camping di hutan belantara saat musim liburan telah tiba. mereka bertiga bersahabat sejak kecil hingga saat ini. mereka merencanakan pergi camping bertiga saja karena tidak ada yang mau camping. teman temannya memilih liburan ke puncak.
" sudah siap kau ? " ucap Albert
" sudah dong... Devina tuh yg kelamaan beres beresnya. " katanya nyindir..
" ini lho udah selesai, yaudah tinggal apa lagi ? ayo kita berangkat !!! " ujar devina semangat.
saat perjalanan mereka sibuk dengan barang barangnya yang mereka bawa. ada yang sedang menyiapkan makanan,menyiapkan keperluan mendadak, ada juga yang sedang santai mendengarkan musik dengan enaknya. saat perjalanan melewati hutan hutan belantara mobil Yasen mengerem mendadak..
" szzzszzz,,, " ( suara rem mobil )
" ada apa sen ? "ucap albert panik
" iya ada apa sih ahhh .... " devina berontak.
" sepertinya aku menabra sesuatu deh ? " ujar yasen.
" emg apaan ? yaudah kita turun sekarang. " seru albert.
mereka menabarak seekor kucing hitam hingga tewas. hingga mereka menguburkannya di dekat pohon. alangkah terkejutnya mereka. saat albert menguburkannya bangkai kucing itu berubah menjadi kotak misterius.
" OMG HELLOW!!! kucingnya berubah menjadi kotak ini ? " albert melamun
" wow !! AMAZING " ujar devina.
" coba buka kotak itu ? sebentar aku ambilkan alat di mobil agar cepat untuk membukanya. "
" astaga!! ada 1 gelang, 1 kalung, dan 1 kacamata.pas dong satu satu buat kita saja kalian mau yang mana ?
" aku gelang " ucap yasen
" aku kacamata " sambung devina
" yaudah aku kalung saja. "
mereka melanjutkan perjalanannya hingga sampai ke hutan yang ditujunya. hutan itu indah dan tidak begitu angker. mereka melihat lihat isi hutannya dengan cepat devina berteriak kencang.
" aaaaa.... OMG !! kacamataku bisa melihat dengan jarak jauh ... coba kalian pakai ? " kata devina
" iyaaa wihhh berarti kalungku juga bisa dong " sambung albert
" aku pasti juga bisa :p " ujar yasen
" wow aku bisa lari cepat ....keren " ujar albert.
" keren juga loh " kata devina.
" aku mempunyai indra keenam wow... aku bisa merasakan kehadiran hantu disini..." ucap yasen.
mereka mempunyai kekuatan yang berbeda beda yasen mempunyai kekuatan indra keenam, albert mempunyai kekuatan lari cepat sedangkan devina mempunyai kekuatan bisa melihat dengan jarak jauh. dengan bantuan kekuatan ini mereka bisa mengandalkan kekuatannya untuk menjelajah isi hutan ini... mereka sangat senang dengan kekuatannya sendiri dan mereka juga akan menggabungkan kekuatannya agar kekuatan mereka semakin kuat.
" kita gabungkan kekuatan kita agar kekuatan kita menambah " ucap yasen.
" apakah bisa ? seru devina
" iyaaa pasti dengan menggabungkan kekuatan pasti kekuatan bisa bertambah mari kita coba ! " ujar albert.
mereka menggabungkan kekuatannya dengan cara kekuatan masing masing dipindah ke yang lain. alangkah terkejutnya kekuatan mereka bertambah dan ketiganya bisa mengendalikan kekuatan terbang diangkasa.
***
malamnya mereka bertiga bersiap siap untuk pulang kerumah karena mereka sudah puas dengan liburan yang menyenangkan dihutan dengan ditambah mempunyai kekuatan yang luar bisa.
" yuk kita pulang! " ucap albert
" oke :) " ujar yasen.
" bagaimana dengan kekuatan kita ini ? " sambung devina.
" kita rahasiakan saja tentang kekuatan ini yang penting kita selalu waspada dengan mengendalikan kekuatan kita jangan menyalahgunakan kekuatan ini yaaa " ujar yasen.
" oke ! "
Liburan yang sangat menyenangkan yang merubah liburan biasa menjadi liburan yang sangat luar biasa....
THE END
Thanks For Read ^^
The Writter :
Albert
Cerpen Kado Ulang Tahun
Saya sungguh beruntung mendapatkan kado ulang ahun dari orang tua, sahabat dan juga teman teman.
" inilah kado ultah teristimewa yang pernah saya temukan. "
bagus, bentuk kadonya besar, warna kertas pembungkus / kadonya yang indah, menarik dan simple.
***
Memang kado itu besar dan indah dengan dihiasi tali pita. dan menurut saya. aku juga bisa membuat kado ultah seperti itu. seperti kado yang saya terima ini, kado itulah pemberian dari sahabat saya.
" terimakasih, atas kadonya ya.. " ucap albert
" ya.. sama-sama " tersenyum lebar.
w tajah saya menjadi kemerah merahan gara gara telah diberikan hadiah yang menurt saya istimewa. saya senang sekali telah diberikan hadiah teristimewa ini.
***
hari ini minggu, saya akan jogging seperti biasa dengan sahabat saya Yasen. dia itu berbadan gemuk dan suka bercanda. dan paling yang tidak kusukai adalah saat dia membeli makanan tidak dibagi bagikan ketemannya malah asik dimakan sendiri. memang dia serakah tapi otak selalu encer dalam mencari ide. so bagaimana lagi ? hehehe :D
" bagi dong jajanan nya sen ? "
" gak boleh ... beli aja sendiri... :P"
" Pelit Lu aahhh :( "
albert meninggalkan yasen yang sedang menikmati jajanan kecilnya. dan albert pun melanjutkan jogging nya sendirian.
***
Seminggu kemudian, kabarnya sahabat saya kecelakaan di jalan. saya kaget akan hal seperti ini. dan cepat cepat saya telephone kerumahnya dan meminta alamat rumah sakit yang sedang dihuni oleh sahabat saya.
" selamat siang bu ? kabarnya yasen kecelakaan ya ? dan rumah sakit mana bu ?
" RS. TELOGOREJO nak "
" terimakasih bu, saya akan segera ke rumah sakit sekarang juga! "
dengan tak sabar saya pun cepat cepat bergegas kerumah sakit telogorejo dengan hati yang gelisah dalam hati saya terbayang bayang dengan kondisi yasen yang semakin memburuk keadaannya.
" gimana keadaanmu ?" ucap albert panik
" baik baik saja kok "
' syukurlah kalau begitu"
albert membawakan buah buahan untuk yasen yang sedang sakit agar cepat sembuh jika makan buah buahan yang penuh dengan serat dan vitamin.
hatiku snagat senang dengan keadaan yasen yang tidak begitu parah akhirnya saya pulang kerumah karena sudah hampir menjelang malam.
" aku pulang dulu ya !!"
" iya... hati hati dijalan "
" oke ! cepat sembuh sob "
dalam perjalanan aku melamunkan diri entah apa yang sedang kupikirkan. saat ini dalam benakku berkata besok jumat adalah hari ulang tahun yasen. aku dan kawan kawan akan membuat kejutan yang menarik.
aku ingin membuat surprize buat sahabatku. aku akan memberinya kado ultah teristimewa buat dia. dan tetapi dengan cara yang lebih seru dan menarik.
***
Hari ini aku sedang duduk duduk di teras sekolah sambil membaca novel. dan tiba tiba temanku datang menghampiriku. samai membuat aku jadi kaget.
" dia datang!!! dia datang!! "
" siapa ?"
" itu !!"
" ayo beri kejutan sekarang juga!"
dengan basa basi aku langsung masukkelas dan bersembunyi di bawahmeja dan menunggu yasen datang. ketika yasen datang langsung semua menyanyikan lagu ulang tahun dengan semangat dana penuh rasa tawa.
" oh.. siapa yang membuat kejutan ini ?"
" aku hehehe "
" oh kamu ? " senang hatiku... makasih yaaa atas suprize buat aku
" iyaaa sama sama :) kan kita sahabat :D
aku dan kawan kawan langsung berpesta pesta didalam kelas dengan hati yang sangat gembira.
THE END ^^
Thanks For Read ^^
The Writter :
Albert
Senin, 09 Juni 2014
Cerita Misteri Rahasia Rumah Tua
Putri adalah seorang wanita yang baik hati, ia berusia 22
tahun. Putri sudah lama ditinggal oleh kedua orangtuanya. Putri tinggal bersama
neneknya dan adiknya yang bernama Juni. Juni masih berusia 5 tahun. Putri
bekerja untuk neneknya dan menyekolahkan adiknya, Putri bekerja di sebuah
restoran yang cukup terkenal. Putri sudah 2 tahun bekerja direstoran itu.
Banyak suka dan duka ia lalui bersama sahabatnya yang bernama Ranti. Putri
sudah lama bersahabat dengan Ranti, sejak putri masih duduk dibangku sekolah
kelas 2 SMA.
Putri juga memiliki seorang kekasih
yang bernama Fadli. Fadli sangat menyayangi Putri, begitu juga dengan Putri.
Setahun sebelumnya Putri pernah menjalin hubungan dengan seorang pria yang
kaya, namun hubungan mereka berhenti ditengah jalan karena Putri diduakan oleh
kekasihnya dulu .
Suatu malam disaat Putri dan Ranti
sudah selesai bekerja, mereka bersiap-siap untuk pulang. Rencananya mereka
mampir kerumah temannya Ranti. Rumah temannya Ranti lumayan jauh dari rumah
Ranti dan Putri, bukan hanya jauh rumah temannya Ranti juga terletak di suatu
gang yang dikelilingi dengan pepohonan yang besar dengan suasana pedesaan.
Dengan rasa yang gembira, Ranti berharap bisa bertemu dengan teman lamanya itu.
Namun, ditengah perjalanan menuju rumah temannya Ranti, dengan suasana gelapnya
jalan, pohon-pohon yang rindang dan angin malam yang sangat dingin, membuat
Putri dan Ranti ketakutan. Akan tetapi mereka tetap harus melanjutkan
perjalanan, karena kalaupun mereka pulang perjalanan yang mereka lalui sudah
begitu jauh dan sudah mendekati rumah temannya Ranti.
Tiba-taba langkah Ranti terhenti saat mendengar suara aneh
dan menyeramkan dari atas pohon. Putri sangat ketakutan, dengan keringat
dinginnya dan menahan nafas sejenak, suara aneh itu Terasa semakin mendekati mereka,
Ranti berteriak ketakutan, namun ia tidak bias melangkahkan kakinya seakan-akan
ada yang menahan kakinya unutk melangkah. Putri pingsan, terjatuh dan terbaring
didekat Ranti, Putri tak sadarkan diri. Ranti terkejut dengan datangnya seorang
anak kecil yang membawa lilin dan anak kecil itu memberi tahu bahwa tempat itu
adalah tempat kematian.
Ranti semakin ketakutan, ia pun mendekati anak kecil , tapi
saat Ranti ingin mengucapkan sesuatu, anak kecil itu menghilang dengan
seketika. Ranti menjerit dengan sangat kencang, namun tidak ada yang mendengar
suara jeritan Ranti. Tiba-tiba handphone Putri bergetar, denga penuh semangat
Ranti mangangkat handphone Putri. Ternya Fadli yang menelepon. Ranti
menceritakan semua hal ini kepada Fadli. Dengan cepat Fadli dan temannya Aldo
menuju tempat Ranti dan Putri tersesat.
Putri sadarkan diri,ia pun langsung menarik tangannya Ranti
dan mereka lari meninggalkan tempat itu. Putri dan Ranti masuk kedalam sebuah
rumah tua yang ksong dan tidak berpenghuni lagi, mereka sangat ketakutan. Hujan
deras , diiringi dengan Angin kencang. Fadli dan Aldo sudah menuju ke tempat
Putrid an Ranti tersesat. Sambil teriak memanggil nama Putrid an RAnti, Fandli
dan Aldo dikejutkan dengan penampakan sesosok kuntilanak yang sangat menyeramkan.
Aldo sangat ketakutan dan tanpa sadar Aldo lari meninggalkan Fadli. Aldo
melihat sebuah rumah tua dan tanpa berfikir panjang, Aldo masuk kedalam rumah
tua tersebut.
Di ruang depan rumah tua itu, Aldo bertemu dengan Putri dan
Ranti. Dengan senter yang dibawa Aldo, mereka bertiga berfikir untuk keluar
dari rumah tua itu, karena mereka berfikir rumah tua itu adalah rumah yang
menyeramkan. Mereka mencari jalan keluar, namun semua pintu terkunci dan tidak
ada jalan keluar. Mereka terjebak didalam rumah tua itu, Putrid an Ranti sangat
ketakutan saat suara aneh terdengar lagi. Mereka bertiga terus mencari jalan
keluar.
Diluar Rumah tua itu, Fadli melanjutkan perjalanan untuk
mencari Putrid an Ranti. Di bawah pohon bamboo didekat rerumputan, Fadli
menemukan Hanphone yang ternyata adalah milik Putri. Fadli mengikuti jejak kaki
Putrid an Ranti, dan tidak lama Fadli menemukan sebuah rumah tua. Awalnya ia
curiga bahwa rumah ini adalah rumah yang menyeramkan, Fadli sempat berfikir
untuk tidak masuk kedalam rumah tua itu. Namun, Fadli menemukan Gelang
pemberianya kepada Putri terjatuh di dekat pintu rumah tua itu, Fadli pun
berubah pikiran, ia masuk ke dalam rumah itu dan berharap bias menemukan Putrid
an Ranti.
Rumah tua itu begitu gelap, untunglah Fadli membawa sebuah
senter. Fadli terus mencari dan berharap tidak terjadi apa-apa dengan Putri dan
Ranti. Di ruang tengah Aldo, Putri dan Ranti melihat sesuatu yang aneh, patung
yang mirip seorang kakek-kakek yang memiliki mata yang menyeramkan. Saat Putri
mendekati patung tersebut, terdengar suara tangisan anak kecil. Dengan
tiba-tiba patung yang tadinya ada di depan Putri menghilang. Saat Ranti dan
Aldo melihat kebelakang Putri tidak ada lagi bersama mereka. Aldo panic dan
mencari Putri. Ranti menangis, namun Aldo member semangat untuk mencari Putrid
an keluar dari rumah tua tersebut.
Di ruang depan, Fadli melihat sesosok anak kecil yang
tersenyum melihat dia, dengan muka yang pucat dan mata yang merah. Namun Aldo
tidak menghiraukan itu, ia tetap berjalan dan berharap bisa menemukan Putri dan
Ranti. Saat Fadli berada di ruang tengah, ia di kejutkan karena melihat Putri
terbaring di lantai dengan tubuh yang dingin dan muka pucat, Putri tidak
sadarkan diri, ia Pingsan.
Fadli mengangkat Putri dan membawanya ke ruang depan, ia
ingin mencari jalan keluar. Sambil berteriak memanggil nama Ranti. Di ruang
belakang Aldo dan Ranti merasakan sesuatu yang aneh, Saat Aldo mengarahkan
senternya ke sudut dinding rumah tua itu, Aldo dan Ranti melihat penampakan
wanita yang bermuka rata dan tangannya bunting. Dengan muka yang sangat
menyeramkan dan memakai baju putih dengan rambut panjangnya membuat Aldo dan
Ranti lari ketakutan dan meninggalkan senter di ruan g belakang rumah tua itu.
Aldo dan Ranti menuju ruang depan, Ranti sangat ketakutan begitu juga dengan
Aldo. Mereka berdua terus mencari jalan keluar dan mencari pertolongan.
Di ruang depan Aldo dan Ranti bertemu dengan Fadli dan
Putri. Mereka berempat mencari jalan keluar , namun tidak adal pintu dan
jendela yang bias di buka oleh Aldo dan Fadli. Tiba-tiba Senter yang di pegang
Fadli mati. Ruangan itu semakin gelap dan semakin banyak terdengar suara-suara
yang aneh dan menyeramkan.
Putri sadar, Ia bangun dan langsung memeluk Fadli. Putri
menangis ketakutan. Tiba-tiba hujan berhenti dan anginkencang tidak ada lagi.
Dengan sangat terkejut Mereka berempat melihat pintu dengan sendirinya terbuka
dan senter yang di pegang Fadli dengan sendirinya bisa hidup lagi. Mereka
berempatpun keluar dari rumah tua itu, ditengah perjalanan mereka didatangi
oleh seorang anak kecil yang membawa lilin dan anak kecil itu berkata ?Kalian
tidak bersalah? dan anak kecil itu pun menghilang.
Sehari kemudian, Putri menceritakan kejadian pada malam itu
kepada neneknya. Namun nenenknya tidak terkejut mendengar cerita dari cucunya
itu. Karena neneknya mengetahui bagaimana cerita yang sebenarnya dan apa yang
telah terjadi di rumah tua itu. Nenek Putripun menceritaka tentang rahasia
rumah tua itu kepada Putri.
Kisah di rumah tua itu berawal dari sorang Ibu yang bernama
Ani yang memiliki suami yang bernama Sulaiman dan mereka tinggal bersama adik
perempuan dari Ani yang bernama Siti. Pada saat itu, Ani tengah hamil muda. Ani
pergi kerumah temannya untuk mengikuti arisan. Ani pulang ke rumah sekitar
pukul 23.00 Malam. Tapi ternyata disaat Ani berada di rumah temannya, terjadi
sesuatu di rumahnya. Dua perampok masuk kedalam rumah dan karena tidak ingin
ketahuan jejak mereka, perampok itu membunuh Sulaiman dengan cara yang sangat
sadis. Begitu juga dengan Siti, adik perempuan dari Ani. Siti dibunuh dengan
sangat sadis, tangannya di potong oleh dedua perampok itu dan wajah Siti
ditusuk dengan pisau tajam.
Kejadian itu begitu cepat, semua barang mereka hilang dan di
rampas oleh perampok itu. Ketika Ani itu datang , ia pun dikejutkan dengan
mayat suaminya dan adik perempuannya. Ia sangat terpukul atas kejadian itu. Ani
kehilangan semuanya. Ani meninggalkan rumah itu, ia pergi jauh dari tempat itu.
Dan sekarang Ani sudah tua dan tinggal bersama kedua cucunya. Ani adalah nenek
Putri yang sekarang. Karena itulah nenek Putri mengetahui cerita tentang rumah
tua itu. Putri terhatu dan menangis mendengar cerita neneknya, ia memeluk
neneknya.
Cerpen ini hanya karangan. Cerpen ini saya buat pada tanggal
13 Juni 2012 pada pukul 23:17 malam dan saya ketik pada tanggal 14 Juni 2012
pada pukul 12:08 di Kostan MAIB.
?Terungkapnya Rahasia Rumah Tua?
Setelah mendengar semua cerita dari
neneknya, Putri mempunyai rencana untuk mengungkap rahasia rumah tua, siapa
pelakunya yang sebenarnya. Putri sangat berharap agar siapa pun pelakunya
tersebut terungkap, karena Putri tidak ingin arwah kakeknya dan adik neneknya
tidak bergentayangan lagi, tenang dialam sana. Bersama Fadli, putri mendatangi
rumah tua itu.
Malam Jumat Kliwo, cuaca pada malam
itu begitu cerah, tidak ada tanda-tanda akan turunnya hujan dan tidak ada
sesuatu yang aneh didalam rumah tua itu. Ketika Putrid an fadli berada di rumah
tua itu dan masuk ke ruang tengah, mereka tidak melihat apapun dan tidak
merasakan keanehan di dalam rumah itu.
Sudah satu jam mereka berada di
dalam rumah itu, namun apa yang mereka inginkan tidak terjadi. Kejadian yang
pernah mereka rasakan dahulu tidak terjadi lagi saat mereka ada di rumah tua
itu lagi. Fadli meminta kepada Putri agar mereka cepat-cepat keluat dari rumah
tua itu, karena percuma saja mereka ada didalam rumah tua itu kalau tidak ada
tanda-tanda yang bias mengungkap rahasia dirumah tua itu. Putri pun memutuskan
untuk keluar dari rumah tua itu.
Putri dan Fadli keluar dari rumah
itu, namun disaat mereka membuka pintu untuk keluar, mereka mendengar suara
jeritan dari ruang tengah. Mereka terkejut dan langsung berlari mengejar dimana
sumber suara itu berada. Fadli terpaksa mengikuti Putri, Saat mereka berada di
ruang tengah, tiba-tiba ada seorang lelaki yang duduk di kursi goyang dan
seorang wanita berdiri di dekat lelaki tersebut. Dengan keberanian Putri, ia
menghampiri Lelaki itu dan menanyakan tentang siapa yang sebenarnya dibalik
peristiwa rumah tua itu. Putri sangat berharap bias mendapat jawaban dari
lelaki itu. Tiba-tiba, Lelaki itu menjawab dan menjelaskan bahwa pembunuhan
yang pernah terjadi di rumah itu memang sudah di rencanakan, ada dua pelaku
yang merupakan teman Kakek Putri sendiri.
Dahulu, Sulaiman begitulah panggilan
kakek Putri itu. Ia dan kedua temannya mengalami pertengkaran yang hebat.
Pertengkaran terjadi karena masalah kecil, yaitu masalah gaji yang diterima
oleh Sulaiman lebih besar daripada kedua temannya. Sebenarnya ini wajar saja,
karena Sulaiman pekerjaannya lebih berat dibandingkan dengan kedua temannya,
akan tetapi temannya kurang puas dan iri hati kepada Sulaiman. Sehingga timbul
lah permusuhan diantara mereka.
Ternyata timbul dendam diantara
mereka, kedua teman Sulaiman menyusun rencana untuk membunuh Sulaiman dan
keluarganya. Pada Sabtu malam terjadilah pembunuhan itu. Sulaiman dan adik
perempuan dari Isterinya meninggal didalam rumah mereka sendiri. Isteri
Sulaiman yang merupakan nenek Putri selamat karena pada waktu kejadian ia tidak
ada di rumah tersebut.
Putri dan Fadli sangat serius
mendengarkan kisah yang diceritakan lelaki itu. Lelaki itu meneruskan ceritanya
dan mejelaskan bahwa orang yang telah membunuhnya dan keluarganya sekarang
masih hidup. Lelaki itu berpesan kepada Putri dan Fadli agar kedua pembunuh itu
harus minta maaf kepada Sulaiman dan keluarga Sulaiman yang masih hidup. Fadli
semakin penasaran dan ia menanyakan bagaimana bias mereka mengetahui siapa
pembunuh yang sebenarnya dan dimana pembunuh itu sekarang tinggal. Lelaki itu
memberi tahu tempat dimana Pembunuh itu berada.
Dirumah Ranti, Ia dan pacarna duduk
di teras rumah depan. Sedangkan Kakek Ranti yang bernama Hardi sudah tertidur
dikamar. Kedua orang tua Ranti sedang keluar kota. Didalam kamar Hardi
mendengar suara aneh didalam kamar mandi, seperti ada suara tangisan perempuan
yang sangat menyeramkan. Hardi pun penasaran dan pergi kekamar mandi itu, saat
Hardi membuka pintu kamar mandi suara aneh itu hilang seketika. Hardi memeriksa
sampai kedalam kamar toilet, namun tidak ada apa-apa. Tiba-tiba pintu kamar
mandi tertutup dan suara aneh itu kembali terdengar. Hardi berusaha membuka
pinti namun pintu tersebut terkunci. Suasana didalam kamar mandi itu semakin
menyeramkan saat lampu kamar mandi padam.
Hardi minta tolong, ia mulai
ketakutan. Suara Hardi terdengar sampai keluar, Ranti dan pacarnya yang bernama
Jefri langsung masuk kedalam rumah dan berusaha mendobrak pintu kamar mandi.
Hardi terus teriak dan semakin ketakutan, Hardi mendengar bisikan suara
laki-laki. Ia mendengar bahwa ia harus meminta maaf kepada seseorang jika ia
ingin hidupnya didunia ini tenang, setelah itu suara aneh itu secara tiba-tiba
hilang. Suasana semakin aneh, Kaki Hardi terasa dingin, ia melihat kakinya dan
ternyata ada sepotong tangan yang menarik kaiknya ke dalam toilet. Hardi
berteriak kencang dan sangat ketakutan.
Pintu kamar mandi pun berhasil
didobrak oleh Jefri dan Ranti, lampu didalam kamar mandi itu tiba-tiba hidup
kembali. Ranti dana Jefri mengangkat Hardi dan membawa ke dalam kamarnya. Ranti
masih tidak percaya atas apa yang terjadi pada kakeknya. Apakah terjadi sesuatu
yang aneh didalam kamar mandi atau hanya terpeleset di kamar mandi, Ranti
bertanya-tanya. Hardi menceritkan semua kejadian disaat dia ada dikamar mandi
itu, sedang asyiknya Ranti dan Jefri mendengarkan cerita Kakeknya terdengar
suara ketukkan pintu. Ranti langsung berlari dan membuka pintu, ternyata Putri
dan Fadli yang bertamu kerumahnya.
Putri heran dan terkejut saat Ranti
membuka pintu, Putri langsung bertanya kepada Ranti, kenapa Ranti ada didalam
rumah itu. Ranti menjelaskan bahwa ia sekarang ada di rumah kakeknya. ?Apakah
nama kakekmu Hardi?? Putri langsung menanyakan hal itu kepada RAnti. Ternyata
Hardi adalah salah satu pembunuh Sulaiman dan keluarganya. Putrid an Fadli
menceritakan semuanya kepada Ranti, Jefri dan kakeknya Ranti. Ranti sangat
kecewa kepada Kakeknya. Hardi mengakui semuanya, bahwa memang benar dialah yang
membunuh Sulaiman dan keluarga Sulaiman. Teman Hardi yaitu Joko yang sudah lama
meninggal dunia. Hardi sangat merasa bersalah, ia menyesali semua atas apa yang
telah ia lakukan kepada Sulaiman dan Adik Isteri Sulaiman.
Hardi datang kerumah tua itu, ia
meminta maaf kepada arwah Sulaiman dan adik perempuan Isteri Sulaiman. Dengan
rasa sesal, Hardi meminta maaf dengan setulus hati, ia rela mendapat hukuman
apa saja walaupun nyawanya sekalipun. Namun arwah Sulaiman tidak membalaskan
dendamnya kepada Hardi. Sekitar sejam kemudian Hardi menemui Isteri Selaiman,
Bu Ani yang merupakan nenek Putri. Hardi meminta maaf kepada nenek Putri, namun
nenek Putri tidak memaafkan Hardi, ia ingin Hardi merasakan penderitaan yang
selamanya ini dirasakan oleh nenek Putri selama ia ditinggal oleh keluarganya.
Nenek Putri menangis dan sangat bersedih, ia berharap ada hukuman yang setimpal
kepada Hardi.
Sehari kemudian, dirumah Ranti dan
didalam kamar, Ranti melihat kakeknya sudah terbaring kaku dengan busa yang
keluar dari mulut kakeknya serta muka dan badannya pucat. Ternyata Hardi sudah
meninggal dunia, Ranti memberi tahu kepada kedua orang tuanya yang ada diluar
kota. Ranti juga memberi kabar kepada Putri dan keluarga Putri bahwa kakeknya
sudah meninggal dunia.
Di pemakaman, Nenek Putri akhirnya
memaafkan Hardi. Nenek Putri langsung pulang dan mengajak Putri pergi dari
tempat itu. Ayah dan Ibu Ranti sangat berduka, Ibu Ranti sangat besedih
kehilangan ayahnya, begitu juga dengan Ranti. Sebulan setelah kejadian itu,
tidak ada kejadian yang aneh lagi yang tejadi di rumah tua itu. Rumah tua itu
sudah seperti rumah yang biasa. Arwah yang gentayangan di rumah tua itu tidak
ada lagi. Putri, adiknya Juni dan neneknya kembali beraktivitas seperti
biasanya. Putri dan Ranti kembali bekerja seperti biasa, begitu juga dengan
Fadli dan Aldo yang bekerja di bengkel Ayah Aldo.
Sambungan Cerpen ini hanya karangan. Cerpen ini saya buat
pada tanggal 16 Juni 2012 pada pukul 22:20 malam dan saya ketik pada tanggal 24
Juni 2012 pada pukul 14:54 di Kostan MAIB.
Thanks For Read ^^ The Writter : Albert
Langganan:
Postingan (Atom)